Potensi Hantaman Asteroid di Mars
Sebuah asteroid berdiameter sekitar 164 kaki (50 m) diperkirakan akan menyilang lintasan orbit planet Mars pada awal tahun depan. Hasil observasi oleh para astronom yang dianalisis oleh program Near Earth Object, NASA, mengindikasikan bahwa objek tersebut akan melintas dalam jarak sekitar 30.000 mil (48.280 km) dari Mars pada 30 Januari 2008 mendatang, sekitar pukul 10.55 UT (05.55 WIB).Asteroid tersebut, dinamai 2007 WD5, saat ini berada pada separuh jalan antara Bumi dan Mars dan melaju pada kecepatan 27.900 mil/jam (44.900 km/jam). Karena orbit sesungguhnya dari asteroid ini masih belum dapat dipastikan, maka terdapat kemungkinan, walaupun kecil — sekitar 1 berbanding 75 kesempatan — bahwa 2007 WD5 akan menghantam permukaan Mars. Apabila hal ini benar-benar terjadi, maka asteroid tersebut akan jatuh di suatu tempat di belahan utara Mars.
Asteroid tersebut pertama kali ditemukan pada 20 November 2007 oleh Catalina Sky Survey yang dibiayai oleh NASA, dan kemudian dimasukkan kedalam “watch list” karena lintasannya yang cukup dekat dengan garis orbit Bumi. Pengamatan lebih jauh melalui observatorium Kitt Peak di Arizona dan observatorium Magdalena Ridge di New Mexico yang juga disponsori NASA memberikan cukup banyak data bagi para ilmuwan untuk memastikan bahwa asteroid tersebut tidak membahayakan Bumi, namun berpotensi untuk menghantam Mars.
Pada saat ini, 2007 WD5 masih berada pada posisi yang cukup sulit untuk diamati dari Bumi. Namun pada awal Januari mendatang, para astronom akan kembali dapat mengamati asteroid tersebut. Diharapkan pada saat itu pengukuran yang lebih akurat terhadap bidang orbitnya dapat dilakukan.
Apabila benar-benar terjadi, maka asteroid tersebut akan menumbuk permukaan Mars dengan kecepatan sekitar 8,4 mil/detik (13,5 km/detik), dengan melepaskan energi yang setara dengan ledakan 3 megaton TNT. Para ilmuwan percaya bahwa skala tumbukan ini setara dengan peristiwa serupa yang pernah terjadi di Bumi pada tahun 1908. Saat itu, sebuah objek (mungkin meteorit atau komet) jatuh di daerah Tunguska, Siberia. Peristiwa ini tidak meninggalkan bekas berupa kawah karena objek yang menjadi penyebab diperkirakan telah pecah oleh gesekan dengan atmosfer Bumi sebelum sempat mencapai permukaan. Namun sebuah ledakan dahsyat di udara telah menghancurkan area yang luas dari suatu wilayah hutan yang untungnya tidak berpenghuni.
Potensi Hantaman Asteroid di Mars Berkurang
Sejak pertama kali diberitakan pada bulan lalu, hasil pengamatan dari empat observatorium terhadap asteroid 2007 WD5 menunjukkan bahwa kemungkinan bahwa asteroid tersebut akan menghantam Mars berkurang secara drastis. Perhitungan terakhir menunjukkan bahwa peluang tumbukan asteroid tersebut di Mars hanya berkisar 1 berbanding 10.000 kesempatan atau sekitar 0,01%.Perkiraan terbaik saat ini menyatakan bahwa asteroid tersebut hanya akan melintas pada jarak 26.000 km dari pusat planet (sekitar 7 kali radius Mars dari permukaan) pada sekitar pukul 12:00 UTC (19:00 WIB). Perhitungan dengan ketepatan 99,7% menunjukkan bahwa asteroid tersebut tidak akan berada pada jarak lebih dekat dari 4000 km dari permukaan Mars sehingga praktis tidak akan mencapai permukaan planet tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, asteroid 2007 WD5 saat ini sedang bergerak menuju orbit mars dengan kecepatan mencapai sekitar 27.900 mil/jam (44.900 km/jam). Karena orbit asteroid tersebut masih belum dapat dipastikan, maka para astronom sempat memperkirakan bahwa terdapat kemungkinan 1 banding 75 kesempatan bahwa 2007 WD5 akan menumbuk permukaan Mars. Namun observasi terkini menunjukkan bahwa perkiraan tersebut terus berubah secara cepat, dan berakhir pada kesimpulan ini.
Hujan Meteor Lyrids
Meteor adalah peristiwa masuknya batuan ke atmosfer Bumi. Karena bergesekan dengan partikel di atmosfer, batuan tersebut memanas dan terkikis, bahkan memijar. Pijaran inilah yang kita sebut meteor, atau sering disebut dengan bintang jatuh. Kebanyakan meteor dalam sebuah hujan meteor akan terbakar habis di atmosfer karena ukurannya kecil. Tetapi ada juga meteor yang tidak habis di atmosfer melainkan terus turun dan menumbuk permukaan Bumi. Tumbukan ini dapat menghasilkan kawah dan sisa batuan yang ditemukan disebut meteorit. Meteorit ini biasanya bukan berasal dari hujan meteor, tetapi termasuk dalam kelompok meteor sporadis karena ukurannya yang lebih besar.
Suatu hujan meteor terjadi jika Bumi memasuki area di orbitnya yang memiliki banyak batuan. Dari manakah asal batuan itu dan kenapa jumlahnya banyak? Kometlah yang meninggalkan batuan tersebut. Komet yang sedang mendekati Matahari akan meninggalkan jejak berupa serpihan batuan di lintasannya. Apabila komet tersebut melintas begitu dekat dengan orbit Bumi (atau bahkan berpotongan dengannya), maka kita akan mengalami hujan meteor jika Bumi melewati wilayah itu. Hujan meteor Lyrid diperkirakan berasal dari komet Thatcher, yang ditemukan tahun 1861.
Bagaimana cara menikmati hujan meteor Lyrid ini? Persiapannya adalah kita harus cari tempat datar dengan pemandangan langit yang tak terhalang. Lalu tikar/alas untuk tiduran, baju hangat, serta makanan ringan dan minuman hangat juga kalau perlu. Tidak perlu teleskop atau binokular. Hujan meteor adalah fenomena mata telanjang. Memakai alat bantu justru tidak dianjurkan karena meteor adalah objek yang bergerak cepat, kita tidak bisa melihatnya melalui piranti tersebut.
Untuk melihat sebuah hujan meteor, kita tidak perlu berkonsentrasi ke arah radiannya saja. Karena meteor justru akan tersebar di segala arah. Oleh karena itu, apabila kita hanya memperhatikan rasi Lyra saja, kita mungkin akan kehilangan kesempatan melihat meteor di sebelah selatan atau arah lain. Inilah mengapa kita harus mencari area dengan pemandangan langit yang seluas-luasnya.
Sayangnya, hujan meteor Lyra kali ini berlangsung ketika Bulan sedang dalam fase cembung akhir. Artinya, cahaya Bulan akan sangat mengganggu kenampakan meteor yang redup. Sehingga jumlah meteor yang terlihat jadi lebih sedikit. Walaupun begitu, fenomena ini tetap menarik untuk diamati. Jadi, selamat melakukan pengamata

Tidak ada komentar:
Posting Komentar